Minggu, 06 November 2016

Cara Menanam Sawi Hidroponik


Istilah hidroponik (hydroponics) digunakan untuk menjelaskan tentang cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Di kalangan umum, istilah ini dikenal sebagai “bercocok tanam tanpa tanah”. Di sini termasuk juga bercocok tanam di dalam pot atau wadah lainnya yang menggunakan air atau bahan porous lainnya, seperti pecahan genting, pasir kali, kerikil, maupun gabus putih.

Dahulu, peneliti yang bekerja di laboratorium fisiologi tumbuhan sering bermain-main dengan air sebagai media tanam dengan tujuan uji coba bercocok tanam tanpa tanah. Sebagian orang menganggap metode itu sebagai aquakultur (bercocok tanam di dalam air). Uji coba tersebut ternyata berhasil dan patut diberi acungan jempol sehingga banyak ahli agronomi yang terus mengembangkan cara tersebut.

Pada perkembangan selanjutnya, media air diganti dengan media yang lebih praktis, efisien dan lebih produktif. Cara kedua ini lebih mendapat sambutan dibandingkan cara yang hanya menggunakan media air. Oleh karenanya, pada perkembangan selanjutnya, teknik itu disebut hidroponik. Hidroponik ini kemudian dikembangkan secara komersial.

untuk cara menanam sawi dengan teknik hidroponik sama seperti tanaman yang lainnya yang menggunakan teknik hidroponik anda bisa menyiapkan rockwool bahan sebagai wadah terdiri dari botol dan strefoam kain flanel sebagai sumbu. potong kecil kecil rockwool dengan bentuk kotak dan anda bisa menyisipkan benih sawi pada rockwool tersebut.

untuk melalakukan perawatan pada tanaman sawi ini anda hanya perlu mengawasi cairan nutrisi yang berada di diabawah media hidroponik.cairan nutris jangan sampai habis dan bila perlu anda bisa membuatkan atap sehinnga tidak terkena air huajan saat terjadinya hujan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar